Welcome to our website.

Dalam website ini terdapat informasi tentang harga, lokasi, detail rincian kegiatan Outdoor, touring, paket equipment dan plastik yang kami tawarkan.

Kepuasan kami adalah ketika semua orang bisa belajar, berbagi, bermain, berprestasi, bergembira, berkarya, berhasil serta turut melestarikan alam ini.. BUMIKU RUMAHKU LESTARIKAN ALAMKU

24 Jul 2011

Seminar Hepatitis Day @ Surabaya 22July 2011

SEMINAR NASIONAL PEDULI HEPATITIS & PERESMIAN DUTA HEPATITIS
SEKOLAH se-KOTA SURABAYA.

DISELENGGARAKAN OLEH IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA SEBAGAI BENTUK SUMBANGSIH ORGANISASI PROFESIONAL KESEHATAN INDONESIA BAGI KOMUNITAS SEKOLAH, DALAM RANGKA PERINGATAN WORLD HEPATITIS DAY 2011.

ACARA INI MERUPAKAN RANGKAIAN ROADSHOW DI 5 KOTA BESAR YAITU
  1. DENPASAR [ 2 JULI 2011 ] 
  2. JAKARTA [ 22 JULI 2011]
  3. SURABAYA [ 22 JULI 2011 ] 
  4. YOGYAKARTA [ 22 JULI 2011]
  5. MEDAN [ 23 JULI 2011 ]
BERSAMAAN DENGAN SEMINAR NASIONAL EDUKASI HEPATITIS INI, AKAN DI LAUNCHING JUGA GERAKAN DUTA HEPATITIS SEKOLAH, SEHINGGA DENGAN SISTEM TRAINING FOR TRAINER, DIHARAPKAN PARA PESERTA YANG SAAT INI HADIR DAN BERPARTISIPASI, DAPAT BERPERAN SEBAGAI AGEN INFORMASI YANG SENANTIASA MENYEBARLUASAKAN INFORMASI PENTING DAN BENAR TENTANG PENCEGAHAN HEPATITIS INI DILINGKUNGANNYA MASING MASING. BAIK ITU DI SEKOLAH, KELUARGA DAN MASYARAKAT SECARA UMUMNYA.

  1. SEMINAR NASIONAL PEDULI HEPATITIS DAN PERESMIAN GERAKAN DUTA HEPATITIS SEKOLAH KOTA SURABAYA. Ini merupakan program ROADSHOW di 5 kota besar [ Denpasar, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Medan ] yang diselenggarakan oleh IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA [ IDAI ]. SEBAGAI BENTUK SUMBANGSIH ORGNISASI PROFESIONAL KESEHATAN INDONESIA BAGI KOMUNITAS SEKOLAH. Yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya lingkungan pendidikan sekolah dasar, agar lebih mengenal, mewaspadai serta mencegah Penyakit Hepatitis. sekaligus dalam rangka peringatan World Hepatiti Day yang jatuh pada tgl 28 juli 2011.
  2. Acara seminar ini akan dikemas secara interaktif dimana pada setiap sesionnya akan dibahas mengenai berbagai hal tentang penyakit Hepatitis dan cara efektif pencegahannya. Yang dibawakan langsung oleh dokter ahli dari IDAI yaitu dr. Alpha Fardah, Sp.A dan dr. Bagus Setyobudi, Sp.A.
  3. Akan ada session pertanyaan, yang merupakan kesempatan emas bagi para peserta untuk bertanya langsung kepada dokter.
  4. Indonesia merupakan daerah endemis Hepatitis A dan anak usia ≥ 2 tahun sebagai salah satu populasi berisiko tinggi tertular dengan mudah. Risiko tertular hepatitis A dari makanan dan minuman jajanan yang tercemar pun semakin tinggi. Menurut CDC, vaksinasi hepatitis A telah menurunkan angka kejadian penyakit secara dramatis. Di seluruh dunia, 350 juta orang terinfeksi hepatitis B. Penderita hepatitis B umumnya tidak punya keluhan, tidak merasa sakit, dan tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi. Akibatnya, penderita bisa menyebarkan virus kepada orang lain tanpa disadari
  5. Sedangkan Hepatitis B adalah penyakit liver (hati) yang sangat menular dan dapat menjadi kronis serta menginfeksi tubuh seumur hidup sehingga menyebabkan kanker hati. Satu dari 4 bayi yang terinfeksi HBV akan meninggal dunia karena gagal hati
Pada moment World Hepatitis Day 2011 ini tercermin bentuk nyata IDAI dan Pemerintah untuk tidak hanya peduli pada paparan edukasi semata, pada seminar tentang pencegahan penyakit hepatitis, tapi IDAI & Pemerintah menindaklanjutinya dengan memeberikan akses program vaksinasi dengan harga yang sangat terjangkau.
Pada akhir sesi para peserta akan dibagikan quisioner yang harus diisi yang nanti dapat ditukarkan di meja panitia, dengan paket goodybag yang berisi materi edukasi yang dapat disebar di sekolah dan lingkungannya masing masing sebagai langkah nyata Duta hepatitis Sekolah.

4 DUTA Hepatitis adalah :
  1. Kepala Sekolah SDK Santa Maria  Sr.Livina
  2. SD Wonorejo
  3. a
  4. a
Susunan Acara

08.00 – 08.30 REGISTRASI
08.30 – 08.35 Pembukaan oleh MC
08.35 – 08.45 Pembukaan oleh Ket. IDAI Cab. JAWATIMUR.
08.55 – 09.25 Presentasi 1 : Tentang Penyakit Dan pencegahan Hepatitis A
09.25 – 09.55 Presentasi 2 : Tentang Penyakit & Pencegahan Hepatitis B,C
09.55 – 10.20 Tanya Jawab
10.20 – 10.30 Penyematan Simbolis PIN Duta Hepatitis Sekolah. Oleh Ket. IDAI JAWATIMUR
info imunisasi untuk siswa-siswi 
info imunisasi untuk warga sekolah
info lomba poster Hepatitis
Foto Bersama
10.30 Penutupan, peserta diminta menukarkan angket dengan sertifikat dan goodie bag di Meja registrasi

Beikut beberapa foto Kegiatan Seminar  organized by Garasi Kreasindo
 











18 Jun 2011

Seminar Hari Hepatitis Sedunia


Indonesia merupakan daerah endemis hepatitis A, dan anak usia ≥ 2 tahun sebagai salah satu populasi berisiko tinggi tertular dengan mudah. Risiko tertular hepatitis A dari makanan dan minuman jajanan yang tercemar pun semakin tinggi. Menurut CDC, vaksinasi hepatitis A telah menurunkan angka kejadian penyakit secara dramatis. Di seluruh dunia, 350 juta orang terinfeksi hepatitis B. Penderita hepatitis B umumnya tidak punya keluhan, tidak merasa sakit, dan tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi. Akibatnya, penderita bisa menyebarkan virus kepada orang lain tanpa disadari.
Sedangkan Hepatitis B adalah penyakit liver (hati) yang sangat menular dan dapat menjadi kronis serta menginfeksi tubuh seumur hidup sehingga menyebabkan kanker hati. Satu dari 4 bayi yang terinfeksi HBV akan meninggal dunia karena gagal hati atau kanker hati ketika dewasa.

Tujuan

Adapun kegiatan Seminar yang akan diselenggarakan bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat secara khusus lingkungan pelajar Sekolah Dasar, agar lebih mengenal, mewaspadai serta mencegah penyakit Hepatitis. Berangkat dari tujuan tersebut, acara yang akan diselenggarakan adalah berupa Seminar Edukasi tentang penyakit Hepatitis kepada para Kepala Sekolah SD di kota surabaya.


Peserta

Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 100 orang, terdiri dari  para Kepala Sekolah Dasar, Guru dan 2 orang  perwakilan dari orang tua murid / anggota komite sekolah dasar yang ada di kota surabaya.

Tema Seminar

BERSAMA, KITA BISA CEGAH HEPATITIS!
Kepala sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan kesehatan para siswa-siswinya.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu   : Jum,at, 22 Juli 2011
Pukul     : 08.00 s.d 11.00 WIB.
Tempat : Auditorium Dinas Pendidikan Nasional kota surabaya *
  Jl. Jagir Wonokromo No. 356 Surabaya

Nara Sumber

Opening               Drs. H. SAHUDI M.Pd. [ Kepala Diknas Kota Surabaya ]*
dr. Sjamsul Arief, MARS, Sp.A(K) [ Ketua IDAI Kota Surabaya ]
Pembicara           dr. Alpha Fardah, Sp.A
dr. Bagus Setyobudi, Sp.A

Susunan Acara

08.00 – 08.30      REGISTRASI
08.30 – 08.35      Pembukaan oleh MC
08.35 – 08.45      Pembukaan oleh Ket. IDAI kota Surabaya
08.45 – 08.55      Pembukaan Kepala  Diknas Kota Surabaya*
08.55 – 09.15      Sharing Session Penderita Hepatitis (talkshow)
09.15 – 09.30      Presentasi 1 : Tentang Penyakit Hepatitis A, B, C
09.30 – 09.45      Presentasi  2 : Tentang Pencegahan Hepatitis
                                                info imunisasi untuk siswa-siswi
                                                info imunisasi untuk warga sekolah
                                                info lomba poster Hepatitis
09.45 – 10.15      Tanya Jawab
10.15 – 10.25      Foto Bersama
10.25 – 10.35      Pengisian angket
10.35                     Penutupan, peserta diminta menukarkan angket dengan sertifikat dan goodie bag

Penutup

Setiap bagian dari masyarakat memiliki perannya tersendiri untuk menyelamatkan manusia, khususnya anak-anak dari bahaya Hepatitis.Kepala sekolah, guru dan wali murid memiliki peranan penting dan kesempatan untuk melakukan tindakan riil mereka penting untuk menyelamatkan anak-anak.  Melalui keikutsertaan dalam seminar nasional edukasi Hepatitis ini.

Yogyakarta, 27 Mei 2011

Prof. Dr. M. Juffrie, PhD, SpAK
Ketua UKK Gastrohepatologi PP IDAI
Panitia Peringatan
Hari Hepatitis Dunia 2011  [ Surabaya]:
Bpk. Stevie         ( 0858 1131 3722 / 0852 3350 1633 )
Bpk. Muhammad Zyred (0857 5567 8938)
Ibu Hayatunnufus (0856 809 6250)

·         *Dalam proses konfirmasi

24 Mei 2011

Published Rate Allia Hotel




                   Low Season                High Season                Peak Season
Superior Room                   USD 260 ++                USD 320 ++                USD 350 ++
Deluxe Room                   USD 310 ++                USD 380 ++                USD 410 ++
Valley Villa                   USD 470 ++                USD 570 ++                USD 610 ++
Pool Villa                   USD 560 ++                USD 670 ++                USD 730 ++

 
Terms & Conditions:
- Above rates are per room per night for single and double occupancy
- All rates are inclusive of breakfast
- Rates are subject to 11% tax and 10% service charge
- High Season is from 15 July – 15 September and Peak Season is from 20 December – 5 January

Alila Ubud hospitalities:

Free scheduled shuttle service to Ubud Central, daily afternoon tea from 15:00 to 17:00, complimentary lifestyle experiences based on schedule: morning tai chi and yoga, children Balinese dance class and Friday evening cocktail.

Reservation Guarantee:
A valid credit card with the name of the cardholder, card number and expiry date is required to guarantee your booking.

Cancellation Policy:

A cancellation fee equivalent to the entire stay will be charged for each room cancelled less than 14 days prior to arrival for Peak Season.
A cancellation fee equivalent to one night will be charged for each room cancelled less than 72 hours prior to arrival for High Season.
A cancellation fee equivalent to one night will be charged for each room cancelled less than 24 hours prior to arrival for Low Season.
A cancellation fee equivalent to the entire stay will be charged for No Show or for each booking cancelled on the same day.

Reservation call CV. Garasi Kreasindo

23 Mei 2011

Keadaan Umum Lokasi Taman Nasional Manusela (TNM)

Taman nasional manusela secara geogradis terletak antara 129⁰9’33” - 129⁰46’14”BT  dan 2⁰48’24”- 3⁰18’24”LS. Secara Administratif termasuk wilayah kecamatan  Seram Utara yang bekedudukan di Wahai dan Kecamatan Seram Selatan di Tehoru Kabupaten Maluku Tengaj Propinsi Maluku.

Menurut Schidmit dan Ferguson, TNM termasuk dalam wilayah type B dengan nilai Q = 27,90 mm dengan curah hujan 1500 - 2000 mm /thn temperatur 25 - 35⁰, kelembaban rata-rata 82,9 % - 93,5%. Terbentang dari ketinggian 0 - 3027 Mdpl dengan puncak tertinggi Gunung Binaya (3,027m) dengan kemiringan topografi berkisar 30-60%.


Penentuan zona  disesuaikan dengan Keputusan Presiden No. 32 tahun 1990 sebagai penyempurnaan dari Surat Keputusan menteri Pertanian No.82 / Kpts /Um /II/1980 tentang “Pengelolaan Kawasan lindung / Konservasi”.
Zobafikasi Taman nasional manusela disesuaikan denga fungsinya sebagai kawasan lindung / konservasi, pengembang visi dan misinya sebagai sebuah kawasan penyangga kehidupan hayati berkelanjutan.
Wilayah Taman Nasional Manusela yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi mempunyai 4 zona utama yaitu :

1.       Zona Inti
Zona Inti adalah kawasan konservasi yang dilindungi secara maksimum dan harus bebas dari segala aktivitas manusia yang merusakkan, yang meliputi :
·         Sekitar g. Kobipoto hingga puncaknya
·         Puncak Gunung Mamahala
·         Puncak pegunungan Murkele Besar dan Murkele Kecil
·         Puncak pegunungan Nakabata
·         Puncak Gunung Mamahatan
·         Puncak Gunung Likutuhu
·         Puncak pegunungan Sapulewa
·         Puncak Pegunungan Loradule
2.       Zona Rimba
Di dalam zona rimba dapat dilakukan kegiatan pembangunan dan pengembangan secara terbatas, antara lain pembinaan habitat dan populasi satwa, wisata alam terbatas, penelitian dan pendidikan konservasi. Meskipun zona rimba diperbolehkan adanya aktivitas tetapinporsi terbesar tata ruang tetap untuk perlindungan, zona ini meliputi Wai Mual, Wai Teluarang, Wai Isal, dareha Piliana, Lembah Manusela, Wai Kawa, Wai Uta, dan Wai Rumah Sokat
3.       Zona Penyangga
Merupakan kawasan terbatas penggunaannya dan terkendali. Zona ini meliputi seluruh kawasan pantai Tehoru hingga Laimu untuk  bagian selatan. Sedangkan untuk bagian utara sepanjang pantai labuah hingga besi, dan si sebelaj Timur Laut sampai di timur Wai Isal sejal dari muara hingga ke hulu.
4.     
              Zona Pemanfaatan
Zona ini dikembangan untuk pemanfaatan kegiatan pariwisaa dan rekreasi alam, penelitian dan pengembangan pendidikan, pemulihan jenis tumbuhan dan atau satwa asli serta kegiatan yang menunjang budidaya seperti pengsahaan penangkaran tumbuhan dan atau satwa. Wilayahnya meliputi sekitar Wai Uta, panta Saleman, Pantai Rumah Sokat, Pantai Tanjung Mual, Pantai Pasahari, dan dataran rendah Pasahari, sekitar Sasarata, Piliana dan Saunulu
5.        
      Zona Pemanfaatan Tradisional
Zona ini memiliki potensi tumbuh-tumbuhan dan satwa yang dapat dimanfaatkan hanya secara tradisional oleh masyarakat sekitar yang menggantukan hidupnya pada hasil hutan non kayu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Zona ini meliputi sebelah utana TN Manuseka sekitar Pantai teluk Saleman dan tanjung Mual, sekitar Msihulan, dataran sekitar Rumah Sokat hingga kaki bukit, sekitar Wai Morimatu, Wai Mual, dan Wai Isal, sepanjang Wai Isal sampai kaku bukit Kobipoto dan Lembah manusela, sebelah selatan kaki pegununugan manusela sebelah selatan atau menmghadap laut Banda.

Tipe Vegetasi
Taman Nasional manusela secara ekologis memiliki 7 tipe vegetasi, yaitu berturut-turut dari pantai ke puncak gunung Binaya , yaitu:
  1. Hutan Mangrove (Mangrove Formation)
Vegetasi Mangrove merupakan jalur sempit, terletak di belakang pantai berpasir yang agak tinggi di sepanjang pantai Utara. Perkembangan terbaik terdapat di sepanjang Tanjung mual dan Muara Wai Isal. Mangrove bisa dimanfaatkan sebahai bahan makanan, minuman, kosmetik, obat dan sabun
   
2.       Vegetasi Pantai
Vegetasi  di Taman nasional manusela berkembang dengan baik di sepanjang pantai utara yang berpasir . Di daerah pesisir selatan sudah jarang ditemukan vegetasi pantai alami. Tumbuhan yang dominan adalah Ipomea pescaprea, Sviivax Litoralis, terminalia Cattapa, pandanus Sp, Casuarina Equisetifolia.
3.       Hutan Rawa Dataran rendah ( Lowland Swamp Forest)

3. Hutan Rawa Dataran rendah  ( Lowland Swamp Forest)
Formasi ini merupakankelompok-kelompok kecil yang perkembangannya kurang baik, terletak di belakang hutan mangrove di pantai utara. Jenis-jenis tumbuhan yang dominan adalah Nauclea sp, Ficus nodosa, Baringtonia Racemosa, Eugenia sp, Callophylium Soulatri, Callophyllum Inophyllum, Alstonia Sclorais, Anthocephalus cadamba.
Daerah ini khususnya dis ekitar Wai Isal dan Wai Mual. Pada musim kemarau yang berkepanjangan daerah ini sangat rawan kebakaran

4. Vegetasi tebing Sungai (Riverbank Vegetation)
Tipe vegetasi ini perkembangannya sangat baik di sepanjang sungai-sungai utama : Wai Mual da lembah Wai Kawa. Jenis- jenis yang ditemukan di daerah ini antara lain : Benuang (ortomeles Sumatrana) Ficus sp, Litsea Spm Euhenia Spp, Diospyros sp, Vitex gofasus dan Alstonis spectabilis.

5. Hutan Hujan dataran rendah ( lowland Rain Forest)
Tipe vegertasi ini menutupi sebagian besar dataran rendah Wai Mual dan Lembah Wai Kawa di bagian Utara sampai dengan ketinggian 500 mdpl. Jenis-jenis penyusunannya antara lain meranti (Shorea Selanica, Shorea Montigena), Kapur Kayu (Hope spp), Kayu Raja ( Koompassia mallaccensis), Kenari ( Canarium spp) yang merupakan salah satu sumber penghasilan masyarakat sekitar hutan dimana hasilnya ( biji kenari) yang memeliliki nilai ekonomis juga sebagai sumber bahan pangan burung-burung yang ada di kawasan , Bintanggur ( callophyllum inophyllum), Merbau (intsia bijuga) Pala Hutan (Miristica succdaea, Mysristica aromatea) dan Podocarpus sp

6. Hujan Hujan Pegunungan (mountain Rain Forest)
Tipe Vegetasi ini dijumpai di seluruh pegununugan Murkele dan gunung Kobipoto, pada ketinggian antara 500-1500 mdpl.
 Jenis-jenis yang ditemukan adalah Agathis Alba, Agathis phliipinensis, Casuarina montana, Duabanga Moluccana, Diospyros sp, Pterocarpus blumeii. Hutan hujan pegununugan juga kaya akan jenis-jenis rotan dan liana, tetapi secara umum dapat dikatakan hutannya dengan tumbuhan bawahnya yang jarang. Pada tempat yang lebih tinggi tumbuhan bawahnya bertambah dengan perdu dari jenis Impatens sp, Dianella sp, Brumania sp, Dacrydium sp, Phyllaciadus sp, dan Podocarpus sp.

7. Hutan Lumut ( Elfin /Moss Forest)
Hutan lumut terletak di atas ketinggian 1.500 mdpl dan ditadai dengan pohon-pohonannya yang berukuran kecil dengan berbagai bentuk yang tertutup dengan lumut dan paku-pakuan yang biasanya tumbuh di atas tanah atau sebagai epifit. tumbuhan utam antara lain Rhododndon sp dan Angoiostris sp.




 



Keanekaragaman Flora dan fauna TM Manusela 

A.  Flora
Jenis vegetasi yang ada di Taman Nasional manusel merupakan keturunan flora Asia- Sulawesi yang memounyai beberapa unsur Australia - papua. Jenis flora khas zona Autralis yang terdapat di kawasan ini antara lain Melaleuca leucadendron dan Eucalyptus sp. ( Kayu Loreng dengan ciri khas kulit kayu yang terkelupas sehingga terlihat batang kayu berwarna loreng), sedangkan jenis khas Asia meliputi Shorea Selenica, Nyamplung ( Calophyllum Inophyllum), Langst hutan (Aglaia argentia) dan Dunia (Durio sp)
Berdasarkan data invetarisasi ( lapangan dan studi referensi) yang diperoleh data potensi flora yang ada di kawasan  Taman Nasional Manusela yaitu : angrek 90spesies oakis 598 Taksa, salah satu diantaranya adalah Pakis Binaya yang merupakan pakis  Endemik Gn Binaya ( dengan ciri batang berkayu) dan tumbuhan berkayu 162 species.

B. Fauna
Mamalia yang dilindungi di kawasan Taman Nasional Manusela antara lain ; Rusa (cervus sp), Kusu / Kuskus (spilocuscus maculatus dan Phalanger orientalis - phalanger urinas). Di taman nasin\onal Manusela dapat dijumpai mamalis jenis Babi hutan ( Susscrora dan S. Celebebsis) dan MUsang (Paradoxurus hermaphoditus, Vivera Tangulunga). Ada 26 jenis kelelawar di kawasan Taman nasional Manusela antara lain Rounsettus amplixicaudus, ptero[us melaopogon, pteropus ocularis dan macroglossus minimus.

AVES,   di TN Manusela terdapat 196 sp, dengan 13 diantaranya adalah endemik. Species yang sering dijumpai adalah Cacatua Moluccensis ( kakatua Seram, jambul Merah,Jambu ), Megapodius freycinent ( burung Gosong Maluku) Lorius roratus ( burung Bayan), Accipitridae Sp ( Alap-Alap), dll

REPTILIA, Penelitia  menemuka 46 jenis reptilia, terdiri dari kura-kura air tawar, penyu laut, buata, kadal, dan ular . tingkat endemisme reptil di pulau seram termasuk rensah, yaitu Kaadal endemik seram .






Beberapa foto Di Wialayah Taman Nasional Manusela.. Muantap oe....











22 Mei 2011

Aksesibilitas Taman Nasional Manusela

Lokasi TNM dapat dicapai melalui Wahai dan Seleman dari arah Pantai Utara atau melalui Tehoru.
ALternatif-alternatif rute perjalanan menuju TNM dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. Lewat jalur Utara (Trans - Seram) dengan waktu tempuh 6-7 jam, dari Ambon -> Tuheru (jalur darat) - Amahai (Jalur Laut) -> Masohi - Saleman / Sawai / Wahai / Sasaata (Jalur Darat), perjalanan selanjutnya dengan jalan kakai ke lokasi Taman nasional Manusela
  2. Lewat Pantai Selatan, dengan waktu tempuh 9 jam, Jadual kapal motor berjalan 4 kali seminggu. Ambon -> Tehoru (Jalur Laut) -> Saunulu & / Mosso (Jalur Laut & / Darat). perjalanan selanjutnya dengan jalan kakai ke lokasi Taman Nasional Manusela.
  3. Dari Bandara Pattimura - Sawai / Masihulan ( Kawasan Taman Nasional Manusela terdekat) dengan waktu tempuh 6-7 jam. Dengan rute Bandara -> Tuhehu (45 menit). Pelabuhan Tuheru dengan menggunakan Kapal Cepat ke Amahai ( 1,5 - 2 jam),  Pelabuhan Amahai menggunakan jalur darat selama 3 jam)
  4. Dari Bandara Pattimura -> Sunulu / Mosso ( Kawasan Taman Nasional Manusela terdekat) dengan waktu tempuh 6-7 jam. Dengan rute Bandara -> Tulehu (45 menit), Pelabuhan Tuhehu dengan menggunakan Kapal cepat ke Amahai ( 1,5 - 2 jam), dan dari pelabuhan Amahai menggunakan jalur darat menempuh waktu 3 jam.

Perijinan dan biaya masuk per orang Rp. 15 rb untuk WNI, dan 40 USD untuk WNA
Porter Rp. 100.000 / hari

Hubungi kami CV. Garasi Kreasindo untuk keperluan informasi dan perjalanan anda ke Taman Nasional Manusela.

Taman Nasional Manusela Maluku

Taman Nasional Manusela merupakan perwakilan tipe ekosistem pantai, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan di Maluku. Tipe vegetasi yang terdapat di taman nasional ini yaitu mangrove, pantai, hutan rawa, tebing sungai, hutan hujan tropika pamah, hutan pegunungan, dan hutan sub-alpin.
Beberapa jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain tancang (Bruguiera sexangula), bakau (Rhizophora acuminata), api-api (Avicennia sp.), kapur (Dryobalanops sp.), pulai (Alstonia scholaris), ketapang (Terminalia catappa), pandan (Pandanus sp.), meranti (Shorea selanica), benuang (Octomeles sumatrana), matoa/kasai (Pometia pinnata), kayu putih (Melaleuca leucadendron), berbagai jenis anggrek, dan pakis endemik (Chintea binaya).
Sekitar 117 jenis burung terdapat di Taman Nasional Manusela, dimana 14 jenis diantaranya endemik seperti kesturi ternate (Lorius garrulus), nuri tengkuk ungu/nuri kepala hitam (L. domicella), kakatua Seram (Cacatua moluccensis), raja udang (Halcyon lazuli dan H. sancta), burung madu Seram besar (Philemon subcorniculatus), dan nuri raja/nuri ambon (Alisterus amboinensis).

Burung kakatua seram merupakan salah satu satwa endemik Pulau Maluku, keberadaannya terancam punah di alam akibat perburuan liar, perusakan dan penyusutan habitatnya. Satwa lainnya di taman nasional ini adalah rusa (Cervus timorensis moluccensis), kuskus (Phalanger orientalis orientalis), soa-soa (Hydrosaurus amboinensis), babi hutan (Sus celebensis), luwak (Pardofelis marmorata), kadal panama (Tiliqua gigas gigas), duyung (Dugong dugon), penyu hijau (Chelonia mydas), dan berbagai jenis kupu-kupu.
Terdapat sungai-sungai yang mengalir deras, dengan konfigurasi topografi terjal, enam buah gunung/bukit dengan Gunung Binaya yang tertinggi (± 3.027 meter dpl).
Masyarakat desa Manusela, Ilena Maraina, Selumena, dan Kanike, merupakan enclave di dalam kawasan Taman Nasional Manusela. Masyarakat tersebut telah lama berada di desa-desa tersebut, dan percaya bahwa gunung-gunung yang berada di taman nasional dapat memberikan semangat dan perlindungan dalam kehidupan mereka. Kepercayaan mereka secara tidak langsung akan membantu menjaga dan melestarikan taman nasional.
 
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tepi Merkele, Tepi Kabipoto, Wae Kawa.
Menjelajahi hutan, panjat tebing, pengamatan satwa/tumbuhan.
Pasahari. Pengamatan satwa rusa dan burung.
Wai Isal. Berkemah, menjelajahi hutan, pengamatan satwa/tumbuhan.
Pilana. Pengamatan kupu-kupu dan menjelajahi hutan.
Gunung Binaya. Pendakian, menjelajahi hutan dan air terjun.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Festival Masohi pada bulan November, perlombaan Kora-kora pada bulan April dan Darwin-Ambon International Yacht pada bulan Juli di Ambon.
Musim kunjungan terbaik: bulan Mei s/d Oktober setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Taman Nasional Manusela dapat dicapai melalui pantai Utara (Sawai dan Wahai) atau melalui pantai Selatan (Tehoru dan Moso). Route dari Moso sangat cocok bagi yang menyukai pendakian, karena kelerengannya sekitar 30%. Dari Ambon ke Masohi menggunakan ferry setiap hari sekitar delapan jam, dilanjutkan ke Saka menggunakan mobil sekitar dua jam, dan ke Wahai menggunakan speed boat sekitar dua jam. Atau, dari Ambon ke Wahai menggunakan kapal laut sekitar 24 jam (3 x seminggu). Dari Masohi ke Tehoru menggunakan kapal motor sekitar sembilan jam, dilanjutkan ke Moso dan Desa Saunulu.


    Kantor: Jl. Christina Martha T. No. 2, PO Box 09
Masohi, Maluku Tengah
Telp. (0914) 22164; Fax. (0914) 22165

Bintan Agro Beach Resort

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More