SEMINAR NASIONAL PEDULI HEPATITIS & PERESMIAN DUTA HEPATITIS
SEKOLAH se-KOTA SURABAYA.
DISELENGGARAKAN OLEH IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA SEBAGAI BENTUK SUMBANGSIH ORGANISASI PROFESIONAL KESEHATAN INDONESIA BAGI KOMUNITAS SEKOLAH, DALAM RANGKA PERINGATAN WORLD HEPATITIS DAY 2011.
ACARA INI MERUPAKAN RANGKAIAN ROADSHOW DI 5 KOTA BESAR YAITU
- DENPASAR [ 2 JULI 2011 ]
- JAKARTA [ 22 JULI 2011]
- SURABAYA [ 22 JULI 2011 ]
- YOGYAKARTA [ 22 JULI 2011]
- MEDAN [ 23 JULI 2011 ]
BERSAMAAN DENGAN SEMINAR NASIONAL EDUKASI HEPATITIS INI, AKAN DI LAUNCHING JUGA GERAKAN DUTA HEPATITIS SEKOLAH, SEHINGGA DENGAN SISTEM TRAINING FOR TRAINER, DIHARAPKAN PARA PESERTA YANG SAAT INI HADIR DAN BERPARTISIPASI, DAPAT BERPERAN SEBAGAI AGEN INFORMASI YANG SENANTIASA MENYEBARLUASAKAN INFORMASI PENTING DAN BENAR TENTANG PENCEGAHAN HEPATITIS INI DILINGKUNGANNYA MASING MASING. BAIK ITU DI SEKOLAH, KELUARGA DAN MASYARAKAT SECARA UMUMNYA.
- SEMINAR NASIONAL PEDULI HEPATITIS DAN PERESMIAN GERAKAN DUTA HEPATITIS SEKOLAH KOTA SURABAYA. Ini merupakan program ROADSHOW di 5 kota besar [ Denpasar, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Medan ] yang diselenggarakan oleh IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA [ IDAI ]. SEBAGAI BENTUK SUMBANGSIH ORGNISASI PROFESIONAL KESEHATAN INDONESIA BAGI KOMUNITAS SEKOLAH. Yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya lingkungan pendidikan sekolah dasar, agar lebih mengenal, mewaspadai serta mencegah Penyakit Hepatitis. sekaligus dalam rangka peringatan World Hepatiti Day yang jatuh pada tgl 28 juli 2011.
- Acara seminar ini akan dikemas secara interaktif dimana pada setiap sesionnya akan dibahas mengenai berbagai hal tentang penyakit Hepatitis dan cara efektif pencegahannya. Yang dibawakan langsung oleh dokter ahli dari IDAI yaitu dr. Alpha Fardah, Sp.A dan dr. Bagus Setyobudi, Sp.A.
- Akan ada session pertanyaan, yang merupakan kesempatan emas bagi para peserta untuk bertanya langsung kepada dokter.
- Indonesia merupakan daerah endemis Hepatitis A dan anak usia ≥ 2 tahun sebagai salah satu populasi berisiko tinggi tertular dengan mudah. Risiko tertular hepatitis A dari makanan dan minuman jajanan yang tercemar pun semakin tinggi. Menurut CDC, vaksinasi hepatitis A telah menurunkan angka kejadian penyakit secara dramatis. Di seluruh dunia, 350 juta orang terinfeksi hepatitis B. Penderita hepatitis B umumnya tidak punya keluhan, tidak merasa sakit, dan tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi. Akibatnya, penderita bisa menyebarkan virus kepada orang lain tanpa disadari
- Sedangkan Hepatitis B adalah penyakit liver (hati) yang sangat menular dan dapat menjadi kronis serta menginfeksi tubuh seumur hidup sehingga menyebabkan kanker hati. Satu dari 4 bayi yang terinfeksi HBV akan meninggal dunia karena gagal hati
Pada moment World Hepatitis Day 2011 ini tercermin bentuk nyata IDAI dan Pemerintah untuk tidak hanya peduli pada paparan edukasi semata, pada seminar tentang pencegahan penyakit hepatitis, tapi IDAI & Pemerintah menindaklanjutinya dengan memeberikan akses program vaksinasi dengan harga yang sangat terjangkau.
Pada akhir sesi para peserta akan dibagikan quisioner yang harus diisi yang nanti dapat ditukarkan di meja panitia, dengan paket goodybag yang berisi materi edukasi yang dapat disebar di sekolah dan lingkungannya masing masing sebagai langkah nyata Duta hepatitis Sekolah.
4 DUTA Hepatitis adalah :
- Kepala Sekolah SDK Santa Maria Sr.Livina
- SD Wonorejo
- a
- a
Susunan Acara
08.00 – 08.30 REGISTRASI
08.30 – 08.35 Pembukaan oleh MC
08.35 – 08.45 Pembukaan oleh Ket. IDAI Cab. JAWATIMUR.
08.55 – 09.25 Presentasi 1 : Tentang Penyakit Dan pencegahan Hepatitis A
09.25 – 09.55 Presentasi 2 : Tentang Penyakit & Pencegahan Hepatitis B,C
09.55 – 10.20 Tanya Jawab
10.20 – 10.30 Penyematan Simbolis PIN Duta Hepatitis Sekolah. Oleh Ket. IDAI JAWATIMUR
info imunisasi untuk siswa-siswi
info imunisasi untuk warga sekolah
info lomba poster Hepatitis
Foto Bersama 10.30 Penutupan, peserta diminta menukarkan angket dengan sertifikat dan goodie bag di Meja registrasi
Beikut beberapa foto Kegiatan Seminar organized by Garasi Kreasindo
0 komentar:
Posting Komentar